Selasa, 03 Januari 2012

KETENTUAN TENTANG KELULUSAN SATUAN PENDIDIKAN DAN UN 2012

KETENTUAN TENTANG KELULUSAN SATUAN PENDIDIKAN DAN UN 2012

LAMPIRAN PERATURAN
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0011/P/BSNP/XII/2011
TENTANG
PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL

 BAB VI KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN
              Kelulusan  peserta didik dari satuan pendidikan  ditentukan  oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1.  menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2.  memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
     pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan   dan  kepribadian,  
     kelompok   mata  pelajaran   estetika,   dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan
     kesehatan;
3.  lulus ujian sekolah/madrasah  untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
4.  lulus Ujian Nasional


BAB VII KELULUSAN UJIAN NASIONAL
1.  Peserta didik dinyatakan lulus US/M   SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK apabila
     peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
     berdasarkan perolehan Nilai  S/M.
2.  Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari:
a.       gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs
       dan SMPLB dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M  dan
             40% untuk nilai rata-rata rapor.
b.      gabungan  antara nilai US/M dan nilai rata-rata  rapor semester  3, 4, dan 5 untuk SMA/MA,    
dan SMALB dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M  dan
            40% untuk nilai rata-rata rapor.
     c.    gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1 sampai   5 untuk SMK dengan
            pembobotan 60% untuk nilai US/M   dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
3.  Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
4.  Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
     a.  gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian Teori Kejuruan   dengan    
          pembobotan   70%   untuk   nilai   Ujian   Praktik   Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian
         Teori Keahlian Kejuruan;
    b.  kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah minimum 6,0 ;
5.  NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3 diperoleh dari gabungan Nilai S/M
     dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN,  dengan pembobotan
     40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan  dan 60% untuk
     Nilai UN.
6.  Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila
     desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
7.  Pembulatan  nilai akhir dinyatakan  dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua ≥ 5 maka
     dibulatkan ke atas.
8.  Peserta   didik  dinyatakan   lulus  UN  apabila   nilai  rata-rata   dari  semua   NA sebagaimana 
     dimaksud  pada butir nomor 5 mencapai  paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata
     pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
9.  Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan melalui rapat
     dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana dimaksud pada  bab VI POS UN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar